Selasa, 04 November 2008

BERBAKTI UNTUK NEGERI

Rasanya bangsa ini sudah bangkit seratus tahun
Lebih beberapa hari

Rasanya bangsa ini sudah reformasi sepuluh tahun
Lebih beberapa hari

Tapi rasa-rasanya nasib bangsa ini
Masih saja berhenti

Jangan membiarkan reformasi mati suri
Jangan mengganggap demokrasi tiada arti
Memang tiada perubahan berarti di negeri ini
Sampai-sampai rakyat kembali mengelu-elukan yang sudah mati

Padahal yang sudah mati pasti sedang kerepotan berjuang membela diri

Menghadapi penghakiman ilahi
Atas apa yang telah diperbuat di negeri ini

Siapapun yang hadir disini
Perlu merenungi, perlu menanyakan pada hati

Sudahkah mempunyai kontribusi
Sudahkah mempunyai solusi untuk negeri

Hidup adalah perbuatan
Perbuatan untuk kemaslahatan

Semestinya kita berkaca
Pada para pendiri bangsa yang bersahaja
Yang tidak saling curiga
Mampu duduk bersama untuk kepentingan negara

Semestinya kita merenung
Pada pahlawan yang jiwanya telah membubung
Yang tidak saling bertarung
Mampu meyakinkan diri untuk bergabung membentuk Indonesia yang agung

Semestinya kita memaknai
Pada kebangkitan Budi Utomo yang menyemangati
Yang tidak saling bertikai
Mampu bangkit menegakkan diri dan mandiri

Semestinya kita menghidupkan
Semangat Sumpah Pemuda yang menggerakkan
Yang tidak saling melemahkan
Mampu menyatukan jiwa muda yang berkehendak untuk bertindak

Semestinya kita mencontoh
Soekarno Hatta yang memerdekakan dan menjadi tokoh
Yang tidak saling cemooh
Mampu membangun Indonesia sebagai bangsa yang kokoh
Semestinya kita meneladani
Perilaku Mohammad Natsir yang juga politisi
Yang tidak mementingkan diri sendiri
Mampu berperilaku santun dan penuh puji

Semestinya kita menjalankan semangat pendiri negeri
Yang tidak untuk pribadi
Mampu berkorban sepenuh hati

Mereka adalah orang-orang yang terpuji
Memperjuang kemerdekaan dan kemakmuran negeri
Menghapus di kamus kata-kata kolusi
Dan membuang jauh kata-kata korupsi

Jangan biarkan niat dan tekad pendiri bangsa sirna
begitu saja dan tanpa makna
Durhaka rasanya bila mengabaikan cita-cita mulianya

Mereka telah berkorban dengan darah dan air mata
Selalu menyanjungkan kata mulia berupa doa
Untuk kita, anak cucunya

Mereka tak ingin kita sengsara
Mereka berjuang sampai terluka
Sampai terbunuh di medan laga
Demi kemerdekaan negara Indonesia

Kita balas budi baik mereka dengan berbuat
Berbuat yang tak hanya niat
Berbuat yang sungguh-sungguh dan bukan sesaat
Membuat rakyat jadi bersemangat
Bercita-cita dan menjadi manusia hebat

Tuhan telah menciptakan bangsa ini dengan suka cita
Lihat saja!
Rakyatnya ramah, perilakunya mulia
Alamnya sempurna
Kekayaannya? LUARR BIASA

Namun kenapa masih banyak derita
Atau karena penguasa yang salah kelola?
Atau malah tak mau sungguh-sungguh berusaha
Yang pasti,…… karena PAN belum berkuasa

Hidup adalah perbuatan
Perbuatan untuk kebajikan

Saatnya menghiasi hidup dengan perbuatan
Berbuat untuk keutamaan
Berbuat dengan keyakinan
Berbuat yang menghasilkan

Solusi buat rakyat yang ramah
Solusi buat negeri yang indah
Solusi buat alam yang berlimpah
Solusi buat generasi yang lebih cerah

Mengubah rakyat yang tersenyum kecut jadi bungah
Mengubah negeri yang sekarat jadi megah
Mengubah negeri yang melarat menjadi gemah ripah
Menghasilkan generasi mendatang yang tidak susah
Memang kita perlu
Menyebarkan hal-hal bermutu
Cara berpikir dan paradigma baru
Atau bahkan pemimpin baru yang tidak kepala batu

Pemimpin yang membuat keputusan penuh kebajikan
Politisi yang tak melupakan amanat yang diemban
Agamawan yang mengajarkan keteladanan
Cendekiawan yang menghasilkan kegunaan
Akademisi yang mewariskan keilmuan
Budayawan yang mencontohkan kesantunan
Usahawan yang juga dermawan
Pemuda yang punya prestasi menawan
Dan rakyat yang bukan pangantri BLT dan tak hanya berpangku tangan

Hidup adalah perbuatan
Perbuatan untuk kemakmuran

Saatnya menyunting hati rakyat
Memikat pemberi amanat dengan program hebat
Yang memakmurkan dan menyejahterakan rakyat

Menjadikan wisata dan budaya tak sia-sia
Memberdayakannya sebagai sumber devisa
Yang mampu mengangkat martabat bangsa

Bukan membiarkannya begitu saja
Baru teriak kalau dicuri tetangga
Ada bom dan tiada sama saja, tidak beda
Hanya mampu mendatangkan lima juta
Padahal bangsa Indonesia lebih kaya budaya
Daripada negeri tetangga
Yang mampu mendatangkan wisatawan empat kali lipat daripada kita

Aneh bila negeri penghasil minyak
Rakyatnya tak bisa tidur nyenyak
Mahasiswanya terus mendobrak
Hanya gara-gara naiknya harga minyak

Semestinya kita bisa mendapatkan berkah
Mampu menjadikan bangsa ini mewah seperti bangsa-bangsa di Timur Tengah
Bukannya tambah gundah dan makin susah

Kebijakan energi mesti diubah tata kelola
Tetap harus menjadikan rakyat yang utama
Bukan menguntungkan segelintir orang saja
Apalagi,….. hanya menguntungkan penguasa

Kita semua dituntut lebih kreatif
Menemukan energi alternatif
Sebuah kontribusi untuk rakyat yang efektif
Dan juga solutif

Dengan tanah yang subur
Rakyatnya sudah seharusnya hidup makmur
Tak cukup hanya makan bubur
Apalagi bermasa depan kabur

Ketahanan pangan diperjuangkan
Pertanian menjadi sektor unggulan
Diutamakan karena untuk kemakmuran
Yang bisa menyelamatkan

Saatnya mengembangkan jiwa wirausaha
Mendorong bangsa jadi bangsa pengusaha
Agar mampu membuka lapangan kerja
Menjadi mandiri dan berjiwa merdeka
bukan peminta-minta

Hilangkan sikap ragu, menyerah dan pesimis
Kembangkan sikap optimis
Agar rakyat mampu tersenyum manis
Dan tidak terus meringis karena semuanya habis

Hidup adalah perbuatan
Perbuatan untuk kemuliaan

Saatnya semua berbuat untuk anak cucu kita
Perbuatan mulia sebisa kita
Siapa saja, dan saat ini juga
Untuk hidup yang lebih utama

Agar generasi mendatang tak mengecap kita sebagai pengkhianat bangsa
Karena tak mampu memperjuangkan dan mewujudkan mimpi mereka yang sederhana
Menjadi bangsa yang mandiri, bermartabat dan disegani dunia

Dulu, Rasulullah pun telah beramanat
pada kita untuk tidak jadi pengkhianat
Untuk tidak memperdagangkan suara rakyat

Pengkhianat paling besar adalah
Penguasa yang memperdagangkan rakyatnya
Itu kata Muhammad
Seperti Ath Thabrani telah meriwayat

Jangan memperdagangkan suara rakyat!
Jangan jadi pengkhianat amanat!
Menjadi manusia Indonesia baru itu lebih bermartabat!
Dengan membela nasib rakyat

Salam kebangkitan bangsaku
Salam Indonesia baru

HIDUP ADALAH PERBUATAN


Rakernas, Partai Amanat Nasional
Surabaya, 29 Mei 2008



Tidak ada komentar: